Judul Buku :
Orang Bilang Aku Teroris
Penulis :
Pipiet Senja (Grup Zikrul Hakim)
Cetakan I :
Januari, 2012
Jml. Halaman : 480 hal
ISBN : 978-979-063-709-2
Harga :
Rp. 63.500,-
Akhirnya! Inilah buku yang menjawab penasaran publik khususnya
pecinta buku akan sebuah pertanyaan besar: kenapa Pipiet Senja begitu dikenal dan
dicintai masyarakat?
Ternyata
bukan hanya karena karyanya yang berjumlah ratusan. Bukan juga hanya karena ia
seorang penulis dengan penyakit kelainan darah bawaan yang diderita sejak
kanak-kanak namun masih mampu bertahan hingga
usianya kini lebih dari setengah abad. Bukan!
Buku
setebal 480 halaman ini adalah jawabannya. Tidak lain tidak bukan adalah karena
interaksinya secara langsung dengan ribuan bahkan jutaan anak bangsa yang
diterornya dengan sebuah virus dahsyat: virus menulis.
Perjalanannya
membagi semangat dan inspirasi di hampir seluruh pulau di Indonesia dan
beberapa negara lain (Hongkong, Malaysia, Singapura, Mesir) dan cerita apa saja
yang terjadi di balik sebuah workshop
ataupun seminar kepenulisan tersaji lengkap di buku ini.
Walaupun
tentu saja bukan seluruhnya, karena perjalanan seorang Pipiet Senja menyebar
virus menulis tentu berpuluh kali lipat lebih banyak daripada yang diangkat ke
dalam buku ini.
Setiap
cerita yang dikomposisikan secara pas di buku ini bisa mewakili kiprahnya yang
luar biasa tidak hanya sebagai penulis namun juga motivator. Ya, membaca buku
ini akan mengajak kita untuk menelisik lebih jauh bahwa kehebatan Pipiet Senja
tidak hanya karena ketajaman kata-kata dalam setiap buku yang ditulisnya, namun
juga caranya memotivasi para penulis pemula dan meneror mereka untuk terus
menulis hingga lahirlah julukan itu: teroris!
Seperti
biasa kita temui pada karya-karya Pipiet Senja yang lain, buku ini tersaji
dalam bahasa yang ringan, mengalir dan mudah dimengerti. Diselingi
bahasa-bahasa gaul dan istilah-istilah sunda khas ibu dua anak sekaligus nenek
dari dua orang cucu ini. Beberapa cerita membuat siapapun yang membaca akan
terpingkal-pingkal karena hal-hal yang tidak terbayangkan akan dilakukan oleh
seorang Pipiet Senja. Namun di bagian lain pembaca akan diajak bergalau ria
bahkan menangis bombay karena beberapa episode kehidupannya yang sarat
perjuangan dan kesedihan.
Tidak
hanya tentang menyebar virus menulis, Pipiet Senja juga memberi ‘bonus’ berupa
rahasia ‘dapur kepenulisan’ nya. Bagaimana sejarah perjalanan beberapa karya masterpiece-nya lahir dan terbit serta
cerita di balik karya yang pernah ditulis lengkap dengan resensi beberapa
karyanya.
Bagaimana
interaksinya dengan beberapa orang yang berpengaruh dalam karier kepenulisan
serta kehidupan pribadinya seperti Asma Nadia, Gol A Gong, Ustadzah Yoyoh
Yusroh (Alm), Linda Djalil, dan lain-lain. Ditambah lagi beberapa anekdot segar
di bab terakhir.
Meski
setiap tempat yang dikunjungi ataupun semua orang yang ditemuinya digambarkan
secara detail, pembaca harus sedikit kecewa karena tidak ada satu pun
dokumentasi berupa foto/gambar tentang kegiatan dan pertemuan-pertemuan
tersebut dilampirkan dalam buku ini. Namun dengan bekal link yang disertakan di
akhir beberapa tulisan, melacak dokumentasi tersebut di internet bukanlah
pekerjaan sulit.
Inilah
sebuah buku tentang rahasia yang dibuka habis-habisan. Kita diajak berkeliling
Nusantara dan berbagai negara serta menengok langsung proses kreatif seorang
Pipiet Senja. Layak dibaca siapapun dan pasti akan mendongkrak semangat
berkarya, semangat berjuang serta semangat pantang menyerah demi sebuah pencapaian
besar. Bravo Pipiet Senja! (Winwin Faizah-Ngawi)
@@@
Posting Komentar