Bangunan ini bukanlah istana
kerajaan. Bukan pula rumah tempat tinggal. Bangunan yg megah ini dulunya adalah
sebuah perpustakaan. Celsus, demikian perpustakaan ini diberi nama di
zaman Yunani Kuno.
Perpustakaan Celcus terletak di
'komplek' Ephesus, Kota Yunani Kuno di sebelah barat dari Anatolia, kota
Selçuk, Provinsi Izmir.
Sebetulnya, di Izmir tidak hanya ada
kota tua Ephesus. Kekhilafahan Islam sebelum Ottoman, Selçuk juga ada di
provinsi ini. Maka sebetulnya, selain Istanbul, Izmir juga adalah negeri seribu
peradaban. Usianya rentanya menjadi saksi peradaban Yunani Kuno, Romawi,
Selçuk, Ottoman dan Turki modern saat ini. Gak sampai seribu kan? Hehehe...
Ephesus dulunya adalah kota yang
dikuasai oleh Lysimachia, salah seorang jendral perang Alexander Agung.
Sepeninggal Alexander Agung, wilayah-wilayah taklukan diperebutkan dan
dibagi-bagi oleh para jendralnya karena Alexander mati muda dan tidak mempunyai
anak sebagai penerusnya. Ephesus kemudian dikuasai oleh Kekaisaran Romawi pada
88 SM. Sempat terjadi pemberontakan, tapi kemudian berhasil dikuasai kembali
oleh Romawi dibawah pimpinan Lucius Cornelius Sulla dua tahun kemudian, 86 SM.
Diceritakan bahwa Kaisar Romawi Mark
Anthonius dan Ratu Mesir Cleopatra pernah berkunjung pada musim semi ke Ephesus
pada 33 SM untuk berbulan madu. Pada masa kaisar Augustus, 27 SM, Ephesus
dijadikan ibukota untuk provinsi Anatolia Barat dari Kekaisaran Romawi, sejak
inilah Ephesus berkembang menjadi kota besar masa itu. Puncak kejayaan Ephesus
terjadi pada abad ke-2 Masehi.
Anda tahu? bahwa bangunan-bangunan
zaman kuno ini terbuat dari batu marmer yg mengkilat (pada zamannya). Dari
mulai lantai, tiang, atap bahkan jalannya. Saya sendiri bertanya-tanya,
teknologi apa yg dipakai pada zaman itu sehingga menghasilkan karya yg luar
biasa.
Karena Ephesus adalah sebuah
'komplek' kota kuno, maka di dalamnya pun ibarat sebuah komplek yg serba ada.
Pasar, teater tempat menyaksikan para gladiator bertarung entah memperebutkan
apa, rumah, pemandian bahkan hingga 'WC Umum' dan tempat prostitusi.
Bahkan, ada jalan bawah tanah yg
ternyata ditemukan dari perpustakaan Celsus ke Rumah Bordir di seberangnya.
Ckckckck... Jadi mungkin, para pria zaman dahulu pamit ke istrinya di rumah,
"Mamih, Papih ke perpustakaan dulu ya. Ada tugas kampus nih...". Eh
sampai di perpustakaan malah nyasar ke seberangnya baca buku yg lain. Skip...
Di Izmir juga ada rumah Bunda Maria
atau Siti Maryam ibunda Nabi Isa as. Rumah Bunda Maria atau disebut “Panaya
Kapulu” terletak di selatan Ephesus di kaki Gunung Bülbül yg tenang dan
berpemandangan indah. Pada awalnya, Bunda Maria dibawa ke Ephesus oleh
pengikutnya karena Yerusalem sudah dianggap tidak aman lagi. Bunda Maria
ditinggal dan akhirnya meninggal di tempat ini. Baru pada akhirnya tahun 1891,
rumah ini ditemukan sesuai dengan detail yang digambarkan oleh Biarawati
Catherine Emmerich.
Berkeinginan untuk mengunjungi
Izmir? Melihat dan merasakan bagaimana percampuran budaya membentuk peradaban
masyarakat modern Turki saat ini, dan menuliskan segala sesuatunya menjadi buah
karya yg dinikmati banyak orang? JOIN NOW pada program Wisata Menulis: Dari
Turki kami MENULIS, Di Indonesia kami BERKARYA. Bagi dunia kami MEMBANGUN
PERADABAN,
Anda akan diajak berwisata selama 10
hari di Turki mengunjungi tempat-tempat bersejarah yg menjadi pusat peradaban
pada era Byzantium, Romawi, Selcuk, Ottoman dan juga Turki modern saat ini.
Sahabat akan ditemani dan dimentori
oleh Bunda Pipiet Senja, seorang living legend dalam
dunia kepenulisan. Berbagai tips dan trik dunia menulis dan penerbitan.
Belum cukup, Anda juga ditemani
oleh Azzam Mujahid Izzulhaq, seorang pengamat sosial, budaya
dan politik internasional. Dia juga adalah seorang mindset motivator yg akan
berbagi kepada Anda menganai sejarah, budaya, politik Turki dulu dan kini.
Serta berbagi tips dan trik agar selalu ON dalam berbagai aspek kehidupan.
Anda akan diajak berkeliling negara
Turki mulai dari Istanbul, Bursa, Kusadasi, Pamukkale, Konya, Cappadocia, dan
Ankara, ibukota negara Turki. Ssstt... Sangat mungkin Anda akan diajak
mengunjungi Istana Kepresidenan dan bertemu Erdogan (syarat dan kondisi
terbatas).
Investasi untuk sejuta pengalaman,
ilmu dan juga kenyamanan ini adalah mulai dari USD 1.850 per orang. Kabar
buruknya, program ini terbatas untuk 30 orang saja. SEGERA! Seat hanya tinggal
15 orang lagi atau Anda akan menyesal dan ketinggalan.
Siapkan baju hangat ya, kita akan
menikmati dinginnya udara Eropa di 27 November hingga 6 Desember 2014.
Layanan Informasi selanjutnya
silakan menghubungi: Aurora Travel Management Expert di nomor 0811 49 12 12 2
Posting Komentar