Jalan Tak Berujung
Pipiet Senja
Kembali menatih ringkih ke ruang putih
Bergerak pelan brankarku didorong
Seorang perawat menyemangati
Sejak pagi sekali
Telah siap menjemputku
Ini operasi ketujuh
Serasa telah biasa hendak berjabat denganmu
Wahai, Malaikatku
Gerangan dimanakah bayangmu?
Kucari-cari sepanjang lorong cinta
Menyibak gemawan kelabu
Tiada sesuatu
Kuminta perawat henti sekejap
Kupandangi langit sembunyi
Dalam mendung
Gerimis mulai renyai
Seakan mewakili airmata anak cucu
Berbisik pilu kulempar tanya
Masih adakah hari esok, wahai langitku?
Tiada jawaban
Gerimis telah berganti curah hujan
Bunyi waktu terdengar ngilu
Menusuk kalbu
Tik tik tik tik
Dokter mulai membiusku
Seketika aku masih mampu
Berbisik lirih
:Mohon setelkan sholawat Nabiku, dokter
Ketika sholawat mulai terdengar
Sepasang mata lelah mengatup
Ya Robbana, mohon matikan hamba yang dhaif ini
Dalam husnul khotimah
Laa illaha ilalah Muhammadarasulullah...
RSPAD, 29 Maret 2022
Posting Komentar