Surat Berdarah Untuk Pencabut Nyawa Rakyat
Pipiet Senja
Dengan semesta duka jelata
Kulayangkan kutukan pagi ini
Untuk para bedebah bangsa
Mereka yang telah menghisap darah anak bangsa
Demi kalian lancar berselancar
Semua dipecear dan dicovidkan
Orang sakit perut
orang demam ringan
bahkan hanya lewat belaka
ditangkap, dipaksa dan dipecear
lanjut dicovidkan
Ya Robbana….terkutuklah kalian
sumpah laknatullah
wahai untuk kalian
Para pencabut nyawa rakyat!
Segera kena azab Sang Pencipta
Anak cucu kalian tujuh turunan
Takkan selamat dunia akhirat!
Dengan semesta dukalara
jutaan jiwa anak bangsa
Mereka yang telah tercerabut nyawa
korban mafia Pencabut Nyawa Rakyat
Terkutuklah kalian sejak ujung jari
hingga ujung rambut
Takkan pernah selamat dimanapun
kalian berada
laknatullah alaih!
Wahai para Pencabut Nyawa Rakyat
Semoga segerakan azabNya yang maha pedih
Usah kalian jumawa
Sebab roda kehidupan senantiasa
berputar tanpa jeda
Kini kalian terbahak di atas awan
Esok kalian rasakan kutukan
Maha pedih tak teperi
Wahai para Pencabut Nyawa Rakyat
Telah habis airmata
yang menyungai dan menyamudera
Jutaan anak kehilangan emak bapaknya
Jutaan perempuan mendadak menjadi janda
Jutaan kakak tak tahu di mana
Kubur massal adiknya
Ibu Pertiwi terbaring tak berdaya
menanti kebangkitan anak-anak bangsa
Bangkit melawan atau diam terkapar!
Wahai, terkutuklah kalian
Para Pencabut Nyawa Rakyat!
Terkutuklah!
Bukan airmata lagi yang melaut menyamudera
Kini semesta sumpah serapah anak bangsa
Tertumpah untuk kalian
Tanpa sisa
Allahu Akbar!
Al Fatihah
Selasa, 9 November 2021, di lorong rumah sakit.
Posting Komentar