DR. Abustan - Penyaji Pipiet Senja
Isu pendidikan nasional terus ada dan tak pernah hilang, mulai dari pengelolaan guru, kurikulum, ujian nasional, pengelolaan anggaran, pendidikan, standarisasi, sertifikasi, wajib belajar, dan isu paling miris akhir akhir ini yaitu angka statistik yang menunjukkan 42 % guru jadi korban pinjol.
Kabar ini sangat menohok (menyedihkan) di hari pendidikan nasional yang jatuh pada hari ini. Dimana posisi masyarakat yang terjerat pinjol terbesar dari komunitas guru. Kondisi ini, ibarat serangan sepak bola datang dari berbagai lini sehingga "merobohkan" pertahanan untuk mencerdaskan bangsa.
Bahkan, bangsa ini mengalami "disorientasi" yang mendesak secepatnya dikoreksi ke arah yang benar. Misalnya, mengapa dengan anggaran pendidikan yang amat besar yaitu minimal 20 persen APBN-APBD, namun pendidikan kita dinilai terendah di dunia. Mengapa program sertifikasi guru yang biayanya ratusan triliun, tetapi hasilnya sama seperti tanpa program sertifikat?
Itulah sebabnya, mengapa foundhing fathers kita membayangkan pentingnya "mencerdaskan kehidupan bangsa". Karena itu, pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia bukan sekedar sesuatu yang mutlak atau sangat vital, melainkan persoalan hidup matinya bangsa Indonesia. Maka, dalam konstitusi. disebutkan pendidikan adalah hak fundamental warga negara.
Demi mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dan mencegah tragedi buruk Indonesia, realitas pendidikan kita dan kesejahteraan guru haruslah menjadi tantangan dan komitmen serius pemerintahan Indonesia yang baru terpilih, sehingga menjadikan bangsa Indonesia bangsa yang kuat, terhormat, bukan bangsa kelas bawah yang seringkali dianggap remeh oleh bangsa lain.
Karena itu, tak perlu saya memperpanjang tulisan ini. Semuanya sudah jelas tinggal kita menunggu "kick off" 20 Oktober 2024 semoga ada akselerasi baru yang menjanjikan kemenangan perbaikan untuk mengatasi "Paradoks Indonesia" sesuai buku yang telah ditulis oleh Prabowo Subianto sebagai suatu pandangan strategis menata bangsa Indonesia ke depan.
Selamat hari pendidikan nasional .
2 Mei 2024
Bagi saya Hardiknas kali ini; Sungguh Lelah Nian! (Pipiet Senja)
Posting Komentar