10 Fakta Menarik Suku Sunda







Mustofa Al Fatih - Penyaji PS

10 FAKTA MENARIK DARI SUKU SUNDA YANG SUKA MAKAN SAMBAL DAN LALAPAN, INI FAKTA MENARIK LAINNYA 

1. Suka makan lalapan dan sambal

Beberapa penelitian sosiologi mengungkap bahwa kebiasaan mengkonsumsi lalapan oleh orang sunda tak lepas dari budaya, tradisi, karakter masyarakat serta letak geografis dan keadaan alam tanah Jawa Barat yang dikelilingi oleh pegunungan.

Hal inilah yang menjadikan daerahnya begitu subur. Berbagai jenis tanaman dapat tumbuh tanpa banyak masalah di tanah Sunda.

Keadaan alam yang dingin khas daerah pegunungan akhirnya membuat orang Sunda berupaya membuat

Cabai, yang relatif mudah ditemukan dan mudah tumbuh di tanah Sunda menjadi pilihan untuk diolah menjadi sambal.

Oleh karena itu jangan heran jika berkunjung ke rumah makan Sunda anda akan dengan mudah menemukan menu lalapan dengan sambal Sunda yang terkenal pedas.

2. Tradisi makan bersama

Bagi orang Sunda, kebiasaan makan bersama ini sangat familiar, baik di antara keluarga, teman, atau saudara. Istilahnya pun beragam, ada bancakan, botram atau papahare.

Bancakan artinya kegiatan menyantap makanan secara bersama-sama yang makanannya itu diletakkan di atas wadah berupa nyiru atau tampah menggunakan alas daun pisang.

Nasi dihidangkan dengan beberapa lauk pendamping seperti lalapan, urap, sambal, tahu, tempe, ayam, dan lain-lain. Kebiasaan ini dilakukan dalam rangka selamatan seperti tasyakuran ulang tahun.

Sementara botram yaitu kegiatan makan bersama secara lesehan dengan alas daun pisang dilengkapi lauk pauk mirip bancakan, hanya saja tempatnya lebih fleksibel bisa di sembarang tempat. bisa di teras, saung, atau taman, dan biasanya dilakukan bersama tetangga, atau teman-teman.

Sedangkan papahare juga hampir sama dengan botram, kegiatan makan berjamaah di satu tempat yang direncanakan (bukan di restoran).

Setiap orang membawa makanan sendiri-diri dari rumah kemudian bisa disantap dan saling bertukar lauk dengan yang lain dan alat makannya tidak harus memakai daun pisang, bisa menggunakan piring.

3. Sopan, ramah, dan murah senyum.

Orang Sunda dikenal sebagai pribadi yang menjunjung nilai kebersamaan dan kesopanan. Hal ini sejalan dengan filosofi “Someah hade ka semah” yang artinya ramah, bersikap baik, menjaga, menjamu dan membahagiakan setiap orang”.

Itulah yang menjadikan orang Sunda dikenal murah hati dan menghargai sesama, termasuk kepada orang yang belum dikenalnya.

4. Humoris

Selera humor yang tinggi dimiliki oleh mayoritas orang Sunda. Terbukti dari beberapa tokoh yang dikenal humoris berasal dari tanah Pasundan.

Ada beberapa jenis lawakan dari Sunda yang dikenal dengan nama sisindiran, yaitu sejenis pantun ala Sunda yang selalu berisi sampiran dan isi yang lucu.

Lalu ada dongeng lucu ala cangehgar hingga dari ceramah lucu yang sering dihadirkan oleh mubaligh dari Sunda,Bobodoran Wayang Golek, dan lain-lain.

5. Menjunjung tinggi budaya.

Orang Sunda dikenal sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi budayanya. Tak heran, jika mengunjungi beberapa wilayah di Jawa Barat banyak ditemui cagar budaya asli yang masih terus dilestarikan.

Contohnya pertunjukan angklung, sisingaan, dan lain-lain. Hal itu tentu sangat bagus untuk memperkenalkan adat istiadat Sunda ke berbagai daerah lain hingga mancanegara.

 6. Kreatif

Orang Sunda juga dikenal memiliki sifat kreatif dan inovatif yang sangat tinggi. Mereka bisa menyulap benda apapun menjadi buah tangan yang menarik, mulai dari tas, sepatu, sandal, hingga souvenir khas daerah.

Orang sunda juga sangat inovatif pada karya-karyanya, sehingga hasil kerajinannya memiliki bentuk yang pun cukup unik sehingga memiliki nilai khasnya tersendiri.

7. Tekstur wajah yang khas

Selain dari beberapa sifat dan sikap yang unik, orang Sunda pun dikenal dengan tekstur wajah serta kulitnya yang khas. Keturunan Suku Sunda biasanya memiliki tekstur wajah kalem dan kulit putih atau sawo matang.

Orang Sunda bisa dibilang suku yang memiliki warna kulit cenderung putih, sehingga tampak menarik di Indonesia yang mayoritas memiliki warna kulit sawo matang hingga cokelat.

8. Terkenal memiliki paras yang cantik dan tampan.

Wilayah Sunda cukup dikenal dengan masyarakatnya yang gareulis atau cantik serta pemudanya yang ganteng atau tampan.

Bahkan di beberapa yang masih kental adat istiadat Sunda, masih ada masyarakat yang memiliki kecantikan alami, jauh dari polesan make up. Karena itu, sifat polos yang ditampilkan pun sangat kuat, sehingga menambah kesan menarik.

9. Logat Bicara dan tidak bisa menyebut huruf F

Selain dikenal dengan paras cantik dan tampan, orang Sunda juga khas dengan logat atau dialek ketika berbicara, yaitu logat mendayu seperti nada yang bergelombang.

Kebiasaan unik orang Sunda yang sering menyebut huruf F dibaca P atau V ternyata ada penjelasan ilmiahnya lho.

Hal ini dikarenakan huruf tersebut tidak dikenal dalam aksara Sunda pada zaman dahulu. Sehingga menciptakan sebuah kebiasaan yang turun temurun, meskipun tidak semuanya demikian.

10. Religius

Tidak usah diragukan lagi jika masyarakat Sunda memegang gelar masyarakat yang taat beribadah. Hal ini terbukti dengan banyaknya pondok-pondok pesantren dan masjid-masjid yang sering digunakan masyarakat Sunda, khususnya di daerah Tasikmalaya dan Cianjur sebagai sarana menuntut ilmu agama.

Masyarakat Sunda memiliki pedoman;“Biarpun hidup susah maupun sukses, yang penting jangan meninggalkan sholat.”

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama