Menyisir Luka Hati: Korban KDRT Psikopat



Pipiet Senja 

Kali ini aku menyunting sebuah buku yang mengiris kalbu.

Klien adalah ibu dan anak. Dengan nama pena untuk menutup identitas KTP. Sebab dikhawatirkan terjadi sesuatu.

Nama penanya; Jeeta dan Risty.

Begini, ya Bestie.

Waspadalah dengan penampilan yang tampak begitu sempurna dunia dan akhirat, eeeh!

Maksudku ini ada faktanya. Ternyata penampilan lahiriah ganteng, tata bicaranya sopan. Mengaku sudah Ustad. Faktanya dia pelaku Kdrt sadis, mendekati psikopat. Sebab melakukan Kdrt-nya dengan terbahak-bahak bahagia.

Demikian curhatan seorang korban Kdrt kepada Manini Qania. 

Penasaran?

Sedang proses cetak buku yang kusunting sambil bercucuran air mata ini: Menyisir Luka Hati.

Oya, ini sudah bisa PO harganya Rp. 75.000. Bisa melalui Manini WA 08119948212

Anda akan mendapatkan  pelajaran luar biasa. Agar tidak terjebak penampilan luar. Meskipun Ustad, jebolan Al Azhar Kairo dan sedang S3 di Inggris.

Eeeh, ndilalah... Ngustad borokokok tah kata Sunda mah. Bayangkan saja, Bestie.

Bahkan dia menyuruh anaknya yang masih Balita, ikut menganiaya sang ibu. Hingga si kecil ikutan melakukan kekerasan. Harus terapi kejiwaan ke psikolog anak.

Kita sama mendoakan si kecil dan ibunya segera meraih kebahagiaan kembali. 

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama