Mohammad Fauzil Adhim
“Ustadz, bagaimana cara paling efektif mendidik anak pertama laki-laki? Kan anak pertama laki-laki berbeda sifatnya dengan anak pertama perempuan?”
Hmm… Satu lagi syubhat yang belakangan banyak beredar. Mendidik anak pertama, tengah dan terakhir seolah-olah sangat berbeda karena masing-masing dikhayalkan memiliki sifat yang ditentukan oleh urutan kelahiran.
Semakin parah dan menambah kebingungan para orangtua manakala ditambahi lagi dengan drama-drama syubhat yang lebih mengerikan seakan mendidik anak pertama perempuan berbeda dengan anak pertama laki-laki, mendidik anak kedua perempuan berbeda dengan mendidik anak kedua laki-laki, mendidik anak tengah pun seakan berbeda dengan anak bungsu, kedua maupun pertama. 𝙎𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠𝙞 𝙡𝙖𝙣𝙙𝙖𝙨𝙖𝙣 𝙞𝙡𝙢𝙞𝙖𝙝. 𝘼𝙥𝙖𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙙𝙞𝙩𝙞𝙣𝙟𝙖𝙪 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙞𝙨𝙞 𝙖𝙜𝙖𝙢𝙖, 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙙𝙖𝙨𝙖𝙧.
Alfie Kohn dalam tulisannya yang bertajuk The Myth of Birth Order (1990) menunjukkan bahwa mitos mengenai urutan kelahiran menentukan sifat dan kepribadian manusia lebih mirip astrologi. 𝗞𝗹𝗮𝗶𝗺 𝗯𝗮𝗵𝘄𝗮 𝗮𝗻𝗮𝗸 𝗽𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮, 𝘁𝗲𝗻𝗴𝗮𝗵 𝗱𝗮𝗻 𝗯𝘂𝗻𝗴𝘀𝘂 𝗺𝗲𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸𝗶 𝘀𝗶𝗳𝗮𝘁 𝗯𝗲𝗿𝗯𝗲𝗱𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗲𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸𝗶 𝗹𝗮𝗻𝗱𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗿𝗶𝘀𝗲𝘁 𝗮𝗸𝗮𝗱𝗲𝗺𝗶𝗸 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗮𝘁𝗮𝗻𝗴, 𝘃𝗮𝗹𝗶𝗱 𝗱𝗮𝗻 𝗿𝗲𝗹𝗶𝗮𝗯𝗲𝗹. Kohn kemudian menunjukkan berbagai penelitian yang justru menunjukkan bahwa urutan kelahiran tidak mempengaruhi kepribadian anak. 𝘾𝙖𝙧𝙖 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜𝙩𝙪𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙞𝙙𝙞𝙠𝙡𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙥𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧𝙪𝙝.
Posting Komentar