Catatan Cinta untuk Mama







Zhizhi Siregar

Ibuku cantik sekali di ulang tahunnya hari ini. Sehat, bugar, penuh tawa dan makannya banyak. Tidak lagi khawatir akan banyak hal, karena bukankah hidup ini hanya tersisa beberapa weekend lagi, sayang sekali kalau dihabiskan untuk rasa khawatir akan masa depan yang belum tentu ada. 

Ibuku berulangtahun hari ini. Dengan gamis ungu, hijab ungu dan sepatu ungunya. 

Kalau ditanya beberapa tahun yang lalu, ketika ia terbaring dalam lilitan alat bantu napas dan nyanyian mesin-mesin lainnya, apakah aku akan membayangkan dia bisa tiba di hari ini lagi, jelas akan kujawab, iya. Iya karena semangat hidupnya selalu menggebu-gebu, dihajar COVID pun dia hanya terkekeh. Tuhan sungguh sayang Ibuku. 

Tidak akan ada wanita menginspirasi lagi dalam hidupku selain dia: berdampingan dengan Thallasemia seumur hidupnya, mendidik aku dan satu anak lainnya setelah keguguran berkali-kali, mencari nafkah tanpa gelar sarjana, jadi tulang punggung keluarganya dengan lima adik dan orangtua dari muda, gagah berani menghadapi KDRT selama 32 tahun, wah pusing sih ngetiknya saja aku tidak sanggup melanjutkan.

Makanya sekarang biarkan dia duduk saja istirahat di sini. Makan yang enak. Jalan-jalan lucu. Nikmati sisa perjalanan.

Ibuku cantik sekali hari ini. Karena ia masih bernapas lancar, tertawa riang, makan dengan lahap. Sehat-sehat ya Ma.

Selamat hari lahir. 


In frame: Pipiet Senja

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama