Bagaimana Aku Bertahan

 



*Memoar & Kisah Nyata :*

_*"BAGAIMANA AKU BERTAHAN"*_

Nuyang Jaimee

Siang itu sebuah Novel kesaksian hidup dan memoar sahabat saya, keluarga Penyair Seksih, seorang penulis hebat sampai ke alamat rumah saya, tiba2 hati saya bergetar. Sungguh, rasanya ada perasaan sukacita sekaligus kepiluan menyeruak dalam bathin saya.

Ini bukan sekedar buku/novel biasa. Ini kisah nyata!. Kisah ttg perjalanan, ketangguhan, hidup di bawah koma berkepanjangan, bangkit dari kematian, sarat makna perjuangan dan pembelajaran bagaimana menjalani hidup dalam keterbatasan yg menyiksa namun menjadi penuh hikmah kebahagiaan dan memberi makna pada orang lain, ketika hati dan jiwa sudah berdamai dg semua keadaan bahkan dg penderitaan paling sakit sekalipun.

Saya sadar sejak buku ini di tangan saya, takdir telah memilih saya utk menjadi saksi dari sejarah kehidupan seseorang gadis kecil nan rupawan yang sampai di masa tuanya kini, berpuluh2 tahun kemudian ttp hidup dalam penyakit cacat bawaan sejak lahir yaitu Thallasaemia.

_Thallasaemia adalah suatu penyakit (cacat bawaan) kelainan pada darah yg tdk mempunyai fungsi normal spt darah manusia pd umumnya, dalam hal ini kelainan darah bawaan dengan kondisi yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen (hemoglobin) dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal. Dengan demikian penderita harus transfusi darah seumur hidup._ 

Semangat dan optimisme, kekuatan hati dan mental baja yg diwarisi oleh bapaknya yg seorang Tentara pada zaman perang, membuat gadis kecil yang cantik ini ttp bertahan hidup sampai skg, dg pengobatan yang dijalaninya, di tengah2 peralatan dunia medis yang masih sederhana pada masa itu, sambil ia menjalani kecintaannya menjadi seorang penulis profesional sapanjang hidupnya.

Dia adalah *Pipiet Senja*, Penulis, Novelis, Penyintas Thallasaemia. 

Tentu saja hari2 berikutnya hampir setiap malam jika di sela2 waktu kesibukan saya, hati saya mengharu biru ketika saya sdh tidak lagi berada dalam dunia saya, tapi justru saya spt berada pada sebuah dunia seorang anak perempuan kecil polos nun jauh di kampung Sumedang sana, yang tumbuh di tengah2 keluarga sederhana dan sangat mencintainya.

Perjalanan panjang berbagai penderitaan dan perjalanan hidup seorang gadis yang ingin menggapai harapan masa depan namun memiliki penyakit bawaan Thallasaemia yang cukup parah tsb.

Bukan kemiskinan yang membuatnya lemah, namum penyakit yang di deritanya pada awalnya berkali2 membuat keluarganya dan orang2 di sekelilingnya yang bgtu mencintainya bersedih, justru itulah yang membawanya dalam kerapuhan. Namun Bagaimana ia bangkit dari semua ini, itulah bagian terpenting lembar demi lembar kisah ini bergulir. Sebuah kisah sejati yang menguras emosi dan sangat menginspirasi ini.

Bahwa perjuangan bukan sekedar kata2, itu benar2 dijalani oleh Pipiet Senja sepanjang hidupnya. Bukan hanya slogan belaka. Sampai bertahun2 kemudian beberapa penyakit efek dari transfusi darah tsb mengikutinya, bertambahlah pula penyakit yg di deritanya.

Pernah menikah namun bercerai karna mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), lengkap lah sudah. Kemudian menjadi single parent dari anak2 yg baik dan cerdas, mencari nafkah dg menulis, dijalaninya dg penuh keikhlasan sampai kini.

Sungguh, di satu malam di lembar tertentu saya menangis membaca betapa menyakitkan seorang Pipiet Senja kecil menjalani perawatan dan pemeriksaan yang sgt menyakitkan sendirian di rmh sakit tanpa ditunggui atau sering2 ditengok keluarga karna bbrpa faktor,  ekonomi, ibu sakit, adik2 banyak di rmh, ayah dinas ketentaraan yg tak bisa ditinggal.

Kematian sudah biasa berlalu lalang di depan matanya, bayangkan, seorang gadis kecil sakit, tidur di bangsal ekonomi di rumah sakit dg bbrp pasien dewasa lainnya dg berbagai macam penyakit orang dewasa yang sgt menakutkan.


Malam hari tidur bersebalahan dg pasien yg sudah menjadi mayat,  Bahkan berita kematian hanya seperti nyanyian burung di pagi hari, dg nada begitu menyayat. Dan itu sering dialaminya sendirian tanpa keluarga yang menemani.

Bahkan ia sendiripun bbrp kali mengalami koma dan hampir meninggal dunia. Pipiet Senja sekali lagi bangkit dari ranjang kematian, menuliskannya kembali semua perjalanan, dalam tubuh dan pikirannya tersimpan begitu banyak cerita, jejak perjuangan, setiap langkah yang ia tumpahkan semua dalam tulisan2nya (Novel2nya).

Yakinlah kita akan terhipnotis utk tidak berhenti membaca perjalanan kehidupan Teh Pipiet Senja ini. Seperti dalam sebuah adegan film, kita bahkan spt bisa melihat slide2 show di alam fikiran kita saat membaca Memoar ini. Itu karna Teh Pipiet yang sangat piawai menulis (bayangkan, sdh berpuluh2 novel2 yg ia tulis, bahkan mgk ratusan).

Sekali lagi, tak ada kata2 saya utk kehebatan seorang perempuan hebat, perempuan tangguh, sahabat saya, kakak saya, guru inspirasi saya, Teh Pipiet Senja. Semoga Allah melindungi dan selalu memberimu kesehatan, selalu kreatif dan berkarya. 

Pipiet Senja, You are the best, always be the inspiration one. 👍👍🤗🤗🥰🥰

Nj. KBPS

_Nuyang Jaimee_

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama