Suatu Petang Menyayat Kalbu




Pipiet Senja  


Suatu petang tiba-tiba guruh menyambar

Pot-pot mungil di pekaranganku

Ada tawa menyeringai

Entah ditujukan kepada siapa

Kulolosi semua asa dan hasrat

Yang masih menggebu

Di kalbu membara

Biarlah, kali ini aku takkan melawan

Terlalu lelah lakon sepanjang masa

: Jemputlah anakmu, Emak

Seorang anak kecil mendadak

Memeluk kakiku

Airmatanya bersimbah

:Jangan pergi sekarang, Manini, mohon....

Aku tercenung lama

Menyerah atau melawan?


UGD RSUI, 17 November 2024

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama