Pipiet Senja
Inilah negeri para bedebah
saat si kemeja kumal keluar masuk gorong-gorong
awan hitam bergulung di atas kepala
bagai parade menyambut iblis dari dasar neraka
Nun di pelosok pantai pasir putih
berbaris bayangan kelam
mata-mata sipit
kaki-kaki singke
adalah pemburu liar menikam kejam
jelata tak berdaya
mendadak bumi gonjang-ganjing
langit pecah belah
laut pun dihantam gelombang badai
ribuan pagar
melingkar kewarasan akal kita
Inilah negeri para bedebah
saat tembang kodok ngorek
bukan hanya di pesawahan
melainkan di lingkar pagar
lautan hingga istana
si kemeja kumal dari gorong-gorong membuang semesta kotoran
bersama tampang sarat kegilaan serta kezaliman
tak tahu malu
tak kenal henti
Lihat, lihat, lihatlah!
gelombang kong guan telah tiba bersama pasukan oligarki
telah jelas hendak merampas ibu Pertiwi
terang benderang hendak ambil alih segala yang ada di ranah tak berdaya sebab terlalu banyak pengkhianat bangsa
Inilah negeri para bedebah
jika para pengkhianat bangsa kian abai
kian serakah makan darah jelata
maka bangkit, bangkit, bangkitlah
wahai anak-anak bangsaku
jangan biarkan ibu Pertiwi menangis darah
Yakinlah, Tuhan takkan biarkan kezaliman
kian merajalela
seret biang kerok tukang jual aset bangsa
gantung di Pengadilan Rakyat tanpa ampun
Merdeka!
Depok, 28 Januari 2025
Posting Komentar