Di Sini Bukan Kolam Tapi Lautan



Aminah Mustari

Dulu saya pernah melamar pekerjaan di salah satu penerbit besar buku sekolah yang saya sering dengar namanya sejak bangku sekolah dasar.

Waktu ditanya kenapa melamar ke situ oleh interviewernya, saya bilang, "Saya mau coba berenang di kolam yang lebih besar." Tapi dengan pongahnya, kalimat saya direspon, "Di sini bukan kolam, di sini lautan." Dagu si ibu-ibu interviewer diangkat. Iya, sudah mirip di sinetron. 

Saya diam saja.

Hari ini, penerbit besar itu mungkin menunggu keruntuhannya. Hari ini juga, saya masih di sini, bukan di penerbit besar, saya juga bukan siapa-siapa, tapi masih ingin bisa menebar ilmu dan inspirasi untuk orang kecil-kecilan macam kita. Syukur dan gembira saya masih berlimpah di sini. Alhamdulillah. Bahkan jika saya mesti jadi orang terakhir yang mengajak orang baca buku dan mengenal islam, saya akan di sini, insya Allah. 

Nih, masih dengan gembira membidani buku baru ini. Naskah ini apik, ilustrasinya ciamik! Wajib dikoleksi! Terima kasih untuk Mbak Okky dan Mas Ahira yang sudah bikin karya sebagus ini.

Saya baca kisah Mush'ab bin Umair (r.a.) ini nangis dan terkagum-kagum. Malu dan iri. Mush'ab adalah potret lelaki sempurna; cerdas, tampan, kaya raya, terpandang, keturunan terbaik, berpengaruh. Ia tinggalkan kemewahan, popularitas, dunia yang dikejar-kejar orang, saat ia mengenal konsep Tauhid Muhammad. Ia diusir, dihina, dicancel oleh ibunya sendiri, disiksa, karena masuk Islam. Lelaki dengan kemampuan dan keahlian terbaik ini kemudian menjadi diplomat pertama dan terbaiknya umat Islam. Karena kemampuan dan jasa beliau, Islam diterima di Madinah. Keahlian diplomasinya merangkul para pemimpin suku-suku besar di Madinah, sehingga Islam pertama kali melompati jarak karena jasa beliau. Jika Rasulullah (saw) diusir di kota kelahirannya sendiri, maka Madinah menyambut beliau karena jasa Mush'ab. Sahabat Nabi yang istimewa ini wafat dalam peristiwa Uhud yang memilukan. Ia mati-matian mempertahankan bendera perang agar tetap berdiri, untuk menunjukkan komando yang kokoh. Namun akhirnya, kedua tangannya putus disabet pedang musuh, dan tubuhnya dihujam puluhan tusukan pedang. Syahid menjemputnya. Mush'ab adalah definisi manusia terbaik sepanjang masa! Keteguhan manusia-manusia terbaik di sisi Rasulullah sungguh di luar akal orang-orang yang tidak mengenal iman. Salah satu inspiratornya orang-orang Gaza nih, Mush'ab (r.a.) 

Ayo, siap-siap baca dan terinspirasi! 

Buat teman-teman penulis dan ilustrator yang pengen ikut satu barisan, ayo kumpul! Kita bikin rame dunia penerbitan! Kita bikin orang terus baca buku, terus belajar Islam. Kuy!

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama