Pipiet Senja
Athena, cucu ke 4, kelas 6 SD.
"Kalau Manini jemur baju itu rapi ya....Mentang-mentang seniman, semua dibikin nyeni.
Kalau Mbak berentekeeeen!"
Pemerhati nih cucu yang hobi bikin puisi.
Zein cucu pertama mahasiswa Ilkom UI, pedulian juga. Kalau Manini agak lama tak WA, dia buru-buru kirim :"Wooooi Manini, woooooi....Lagi di mana, ngapaiiiin? Awaaaas, jangan ikutan demo ya! Gawat nih mau chaos sekarang!"
Zia cucu ke 3 rajin nanya kondisiku. "Sehat-sehat ya Manini cantik. Zia doain. Mhuuuua..."
Beuh, mau terbang nih hidung pesek Manini.
Rolin cucu ke 2, kelas 3 SMA. Pedulian dan gercep kalau Manini datang:"Ini minuman hangatnya ya Manini...."
Zidan cucu ke 5, kelas 4 SD, suka nasehatin, sambil nuntun Manini ke taman.
"Manini kan dah tua ya....Harus nurut sama cucu ya Manini. Jangan bandel...."
Oya, Athena kadang komentar mengagetkeun. Saat lihat Manini mual dan muntah.
"Naaaah.... Manini jangan-jangan hamil, ya?"
Syeeet dah anak 11 tahun sudah asak euy?
Atau saat mergoki Manini kewalahan sesak napas. Sambil pasang oksigen dan cucuran airmata, dia memohon:"Manini, pliiis Manini..., jangan gameover sekarang, ya pliis, pliiis...."
Ampyuun dah, gw disamain game?
#BahagianyaPunyaCucu
Posting Komentar